SLTV.CO.ID, Tanggamus - Pembangunan jalan rabat beton sepanjang 110 meter di Pekon Talang Jawa, Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus, diduga tidak sesuai spesifikasi dan ada indikasi penyimpangan, hal tersebut terungkap dari perbedaan informasi yang disampaikan ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), sangat berbanding terbalik dengan keterangan dari Masyarakat yang ikut bekerja.
Saat ditemui dikediamannya Ketua TPK mengatakan jika pembangunan rabat beton sepanjang 110 meter, dengan lebar 2m, dan tinggi 10cm, menghabiskan semen 105 sak, 10 kubik batu split, dan 30 kubik pasir.
Ditempat terpisah masyarakat yang merupakan pekerja pada proyek rabat beton yang tidak mau menyebutkan namanya menyampaikan Bahwa badan jalan hanya di siram-siram saja dengan pasir tipis, mestinya ukurannya minimal tebal 5 cm, Split nya cuma habis dua mobil L300, berarti kurang lebih 3 kubik, Pasir 3 truk, dengan upah pekerja diakui 80 ribu sehari, berbeda dengan tukang yang tidak diketahuinya.
Sementara itu ketua BHP Nurhasan menyayangkan dilakukannya pengacian untuk rabat beton tersebut karna dikhawatirkan malah menjadi licin.
Kuat dugaan adanya pengacian hal itu di lakukan oleh TPK karna adukan yang digunakan tidak standar, dengan kata lain tidak sesuai antara banyaknya pasir dan semennya, karna dari fakta di lapangan warna adukan rabat beton dengaan acian sangat jauh bedanya, yang tentu indikasi membedakan kwalitasnya.
Dengan adanya dugaaan Tidak Sesuai Spsifikasi tersebut, pihak terkait seperti Dinas PMD dan Inspektorat sebagai pengawas, dapat mengambil peran sesuai dengan tupoksinya pada saatnya nanti.
Dari Tanggamus Romli dan Azimi melaporkan.