SLTV.CO.ID, Bandarlampung - Aksi unjuk rasa yang dilakukan Petani Hutan Se-Lampung dari berbagai Wilayah Tengah, Barat, Timur dan Selatan yang berjumlah kurang lebih lima ribuan masa. Sebelum melakukan aksi demo menuju Tugu Adipura dan kantor Pos Bandar Lampung Massa berkumpul di satu titik yaitu di Kampus Universitas Lampung pada Rabu, 27 September 2023.
Selanjutnya masa melakukan konvoi dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat menuju Tugu Adipura dan Kantor Pos Bandar Lampung untuk melakukan orasi. Masa yang tergabung dalam Dewan Rakyat Lampung/DRL dan Dewan Mahasiswa Lampung/DLM Melakukan orasi di Bundaran Tugu Adipura dan Kantor Pos Bandar Lampung.
Apriansyah selaku Kordinator Lapangan dari Dewan Mahasiswa Lampung Dalam orasinya akan memperjuangkan hak hak para petani dan rakyat petani Se-Lampung.
Ada empat tuntutan yang di sampaikan dalam orasi tersebut yaitu :
Pertama diterapkannya UUPA/Undang Undang Pokok Agraria nomer 5 tahun 1960. Undang undang itu memang dibuat dan menjamin bahwa kekayaan tanah dan hutan untuk kesejahteraan rakyat.
Kedua soal peraturan pemerintah nomor 59 tahun 1960 tentang rakyat berhak memiliki 2 hektar tanah minimal dan maksimal 20 hektar untuk digarap.
Ketiga rebut pabrik pupuk untuk petani dan menghapus mafia pupuk.
Keempat solidaritas masyarakat Rempang.
Dan secara khusus untuk Lampung Tengah jalan tembus yang menghubungkan Kampung Kota Batu Kecamatan Pubian ke Kampung Sendang Baru Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah untuk segera bisa dibangun.
Lain halnya dari perwakilan Dewan Rakyat Lampung Ahmad Suhanadi dari register 19 pesawaran dalam orasinya akan berkirim surat ke Alam Semesta melalui Kantor Pos Bandar Lampung. Di register 19 pesawaran banyak konflik lahan dari Dinas Kehutanan yang belum terselesaikan dan bahkan sering di intimidasi oleh oknum Dinas Kehutanan.
Aksi unjuk rasa dikawal ketat oleh aparat Kepolisian Polresta Bandar Lampung yang siap siaga dari pagi untuk antisipasi kemungkinan yang terjadi. Sekitar jam 4 sore aksi unjuk rasa membubarkan diri dan kembali ke wilayah masing masing. Aksi berjalan dengan lancar dan damai. Hal ini di sampai oleh salah satu peserta aksi yaitu bapak M. Basarudin di sela-sela istirahat dan sholat ashar di Masjid Agung Pesawaran.
Dari Bandar Lampung, Titus Biro Lampung Tengah melaporkan.